CARA
MEMBUAT EM4
Sebagai
starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam
dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan
mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan
baku yang sangat murah. Salah satu caranya adalah sebagai berikut:
CARA 1
Bahan - bahan baku yang digunakan:
-
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Kacang panjang segar 0,25 kg
-
Kangkung air segar 0,25 kg
-
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kgGula
pasir 1 kg Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter.
Cara Pengaplikasiannya :
(Pepaya,
pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda) dihancurkan
hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga
digunakan kulit buah yang tidak dimakan.
Setelah
dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember. Campurkan gula
pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hariSetelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hariSetelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.
CARA 2
Bahan-bahan baku yang digunakan:
Susu sapi atau susu kambing murni. Isi usus
(ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus. Seperempat
kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula
pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih.
Alat-alat yang diperlukan :
-
Panci,
-
Kompor
-
Blender/parutan untuk menghaluskan nanas.
Cara Pengaplikasiannya:
Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang
dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan
mati. Setelah mendidih, hasil adonannya didinginkan.kemudian ditambahkan susu,
isi usus ayam atau kambing.Ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul
gelembung-gelembung.Bila sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket. Perlu
diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah
berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses
bakteri.
CARA 3
Bahan-bahan :
Sampah sayur, terutama kacang-kacangan Kulit
buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.) Bekatul, secukupnya Gula
merah, sedikit saja Air beras, secukupnya
Cara Pengaplikasian :
Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul
dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam sebuah ember atau penampung yang lain.
Tutup. Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga
menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik
"ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan
angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi
selama satu minggu. Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit
buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang
terbentuk disebut dengan EM2.Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah
dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu sehingga menjadi EM3. Diamkan
lagi selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa. Cairan itu telah menjadi
EM4.
CARA 4
Bahan-bahan :
-
Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg
-
Kacang panjang segar 0,25 kg
-
Kangkung air segar 0,25 kg
-
Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg
-
Gula pasir 1 kg
-
Air tuak dari nira 0,5 liter
Cara Pembuatan :
Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung
dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus
yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan. Setelah
dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember.
Campurkan gula pasir dan tuak dalam ember tadi
dan aduk hingga rata. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari Setelah 7
hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga
habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup
rapat. Larutan tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga
6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk
kompos.
CARA 5
Bahan – bahan baku yng digunakan:
-
Air cician beras ( leri ) = 5 liter
-
Air kelapa = 5 liter
-
Cincangan halus sampah sayur = 3 kg
-
Kulit Jeruk = seadanya
-
Ragi tempe = 1 butir
-
Cairan Gula Jawa/Merah = 1 kg
Cara Pengaplikasiannya:
Semua bahan dicampur dan di aduk rata. Tutup
rapat dengan perlakuan setiap 4 hari tutup dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada
hari ke -17 EM4 sudah jadi.
CARA 6
Bahan – bahan baku yang digunakan:
-
Gula pasir/merah = 1kg
-
Terasi = ¼ kg
-
Dedak = 1 ½ kg
-
Ragi tape = 15 butir
-
Air biasa = 5 liter
Cara Pembuatan :
Air di rebus sampai mendidih lalu angkat dari
tungku lalu campur terasi, dedak dan gula pasir aduk samapi rata. Tunggu 3-4
jam setelah larutan dingin lalu masuk kan ragi tape yang sudah di tumbuk halus.
Masukkan dalam ember tertutup rapat simpan di tempat lembab. Kurang lebih 15
hari EM4 siap di gunakan.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN
- Manfaat :
a. Memperbaiki
sifat fisik, kimia dan biologi tanah.
b. Meningkatkan
produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi.
c. Memfermentasi
dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi).
d. Menyediakan
unsur hara yang dibutuhkan tanaman.
e. Meningkatkan
keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah.
Tanaman
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya.
Dosis dan Perlakuan Sebagai pupuk dasar,
gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4
sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali,
disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN
- Manfaat :
a. Mengurangi
polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya.
b. Mengurangi
stres pada ternak Menyehatkan ternak Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam
perut ternak Meningkatkan nafsu makan ternak Menekan penyakit pada ternak Meningkatkan
kualitas dan kuantitas produksi ternak.
Cara Pemakaian :
Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4
per satu liter air minum setiap hari. Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air,
kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak.
Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak,
larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian
disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan
untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan
dalamn 1 liter air.
APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN
-
Manfaat :
a. Memperbaiki
mutu air tambak. Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan
menjadi senyawa organik yang bermanfaat.
b. Menekan
serangan mikroorganisme patogen. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi
tambak.
c. Menekan
hama dan penyakit
Cara Pemakaian :
Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan
Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha
dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4
sebanyak 16 liter per hektar.
Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan
sekali atau tergantung pada kondisi air tambak.
***
EmoticonEmoticon